Indonesia
Kegiatan Juli 2014 (July 2014 Activities)
English translation available upon clicking “Selengkapnya (see more)”.
Sehari sebelum Hari Raya tiba, Komunitas Taufan mengunjungi Reza, pasien Retinoblastoma, bersama Ibu Wiwik & Ibu Iie di Kampung Buaran.
Ibu donatur yang baik ini menyampaikan sembako & santunan penunjang pengobatan, agar Reza tidak sedih walau berlebaran tanpa ayahnya.
Setelah Lebaran, Reza akan pesan mata palsu, karena yang sudah dibelinya tidak sesuai dengan ukuran.
Namun supaya kelopaknya tidak menciut sementara menunggu mata palsu yang baru, bagian rongga matanya diberi kasa steril yang harus diganti setiap pagi.
Lalu kami mengunjungi rumah Nisa, pasien Rhabdomiosarcoma di Pengasinan,menyampaikan sembako, santunan & hadiah bantal pink. Semoga menjadi penyemangat untuk Nisa.
Rafa (Leukemia) di rmhnya Pondok Ungu.Hadiah mobil remote & santunan 250rb dari Kak Nina smoga mnjd penyemangat
Kami juga mengunjungi Rafa yang sudah bosan berobat. Bagi ibu Rafa, membujuknya untuk mau ke RS adalah perjuangan besar. Semoga dengan hadiah dan kunjungan rutin membuatnya semangat untuk kembali ke RS lagi.
Mohon doanya ya kawan. Semoga hari yang suci ini memberikan semangat baru bagi adik-adik pasien semua. Aamiin.
Seorang relawan menghias kepala penderita kanker setelah kemoterapi dengan henna. Ide yang buat terharu :')Thought this was beautiful; Henna Heals in Canada creating #henna crowns for Cancer Patients. x
Kami juga menemui Ibunda Elia, yang sedang menunggu darah untuk transfusi.
Kawan yang darahnya golongan O, mohon bantuannya ya untuk donor ke PMI segera. Elia sangat butuh darah merah dan darah putih pasca operasi pembuluh darah.
Kami datang untuk sampaikan amanah donatur berupa susu. Elia mengalami susah makan karena, mulutnya bengkak. Terimakasih Kak Resida.
Atas kemudahan yang Allah berikan, ada dermawan baik yang memberikan santunan dana sebesar 11.500.000 yang dibutuhkan oleh bayi Ryu pasien Atresiabilier untuk biaya screening pendonor darah yang tidak di tanggung BPJS.
Pendonor hati untuk Ryu adalah Ayah Ryu sendiri, yang selama 1 tahun lebih berobat sudah menjual rumah di kampung untuk kebutuhan sehari-hari dan obat-obatan yang tidak di tanggung BPJS. Ayahnya harus pula meninggalkan pekerjaannya.
Jazakillah Kak Mila dan teman-teman. Hanya Allah yang dapat membalas semua kebaikan kalian.
Perjalanan hari ini berlanjut, untuk menemui pasien kanker lainnya di Pademangan.
Ada Nazwa, pasien kanker kelenjar berusia 6 tahun. Ada Ratu, pasien Leukemia usia 6 tahun. Ada Puji, usia 4 tahun, pasien Leukemia yang sudah menjalar ke muka dan mata. Ada juga Geysar dan Hilal, yang keduanya adalah pasien Retinoblastoma.
Alhamdulillah kami menyampaikan santunan dana dari dermawan yg baik, sebesar 400.000. InsyaAllah akan dipakai agar Puji untuk pembelian obat.
Ada DVD portable dari papi bule dan teman-temannya di Swedia.
Papi bule juga membawa kebutuhan sehari-hari berupa susu, diapers, underpads, dan tissue untuk semua pasien. Semoga bermanfaat yaaa.
Beri komentar di Facebook (comment on Facebook)
smoga komunitas taufan jdi. ..lbih baik di lipat gandakan rejekinya Aminnn..komunitas taufan yang baik....yang pduli kasih ,dermawan....dan orang orang yang baik di semoga komunitas ini...selalu jadi lbih baik amin amin amin
Hari ini saya menemani Papi Bule, Richard, mengunjungi pasien LCH, Maulana Hasanudin 11th yg tidak bisa berjalan karena virus Monusa.
Di rumahnya di Tanah Tinggi, Maulana menghabiskan waktu dengan main game dan membaca Al-quran.
Ternyata di saat sehatnya, Maulana mengajar adik-adik kecil sekitar rumahnya untuk belajar mengaji.
Brtapa mulia hati anak ini. Semoga Allah beri Maulana kesembuhan dan semangat yang tak putus.
Beri komentar di Facebook (comment on Facebook)
Amiiiin smga doa kita d ijabah ....
Hari ini saya mengunjungi pasien di Rumah Sakit bersama Kak Zack Petersen dan Kak @OGTrasher. Kami membawa hadiah dan santunan dana dari para donatur yang baik hati untuk diserahkan kepada pasien-pasien cilik disana.
Ada Ibdu, Rhabdomiosarcoma yang akan merayakan ultah ke 15 tgl 25 Jui besok. Impiannya adalah agar bisa sembuh & bs beli baju koko & kain. Alhamdulillaah ada donasi dari @AdikMaria, untuk menambah semangat Ibdu.
Adik Puji, pasien Leukemia. Kankernya sudah menjalar ke pipi & mata sehingga sulit untuk makan. Alhamdulillaah ada donasi Susu Pediasure dari ibu-ibu yang baik sehingga gizi dan kesehatan Puji bisa terjaga.
Adik-adik pasien CP Spastic: Andika, Qumil, Chalvin masing-masing menerima santunan dana 900.000 untuk pembelian sepatu terapi. Alhamdulillah, terimakasih ibu donatur yang dimuliakan Allah.
Ada nenek hebat yang tulus merawat cucunya selama lebih 17thn. @AdikMaria & Ibu Iie menyampaikan langsung santunan dana untuk menyambung hidup nenek. Barokallah.
Terimakasih @CountMeInID @5asecIndonesia untuk boneka yang imut, lucu dan wangi buat adik-adik di RS. Semuanya happy.
Hi Kawan. Tadi pagi saya ada di RSCM, untuk bertemu bayi mungil asal Bengkulu bernama Lis, usia 4bln. Lis sedang menunggu di poli untuk kontrol ke Dokter Bedah syaraf.
Lis sudah 3 bulan tinggal di kps sekitar RS bersama nenek tercinta. Lis terlahir cacat tanpa tangan dan baru saja selesai operasi di bagian kepalanya.
3 bulan lagi Lis akan kembali ke RSCM untuk operasi yang kedua. Semoga semua lancar & ibundanya yg pergi semoga kembali untuk merawatnya. Semoga nenek tetap semangat mengasuh dan menemani Lis.
Alhamdulillaah, bersama saya ada Kak Aya yang memberi santunan dana sebesar 500.000. Semoga berkah dan meringankan.
Kak Aya juga memberi santunan kepada da Intan, pasien Leukemia & Ulvi pasien tumor yang keadaannya cukup parah.
Barakallah Kak Aya yang baik. Semoga Allah balas dengan kebaikan yang berlipat ganda.
Kegiatan hari ini tak kalah seru dengan baksos kemarin. Kami menemani ibi-ibi donatur yabg baik menyampaikan donasi 2 kursi roda, susu, diapers,sembako & santunan lainnya.
Kakak beradik Jamal & Riziq yang menderita polio sejak kecil dan lumpuh akhirnya mendapat donasi kursi roda. Ibunda Jamal tak dapat menahan rasa terharu dan bahagianya. Hanya rasa terima kasih dan syukur yang berkali-kali terucap kepada Allah.
Mahendra yang tidak mendengar sejak lahir & Tere pasien pembengkakan paru, semua dapat susu & sembako.
Tidak hanya adik ini & keluarganya yang senang mendapat bantuan. Tapi warga sekitar yang menyaksikan jadi ikut terharu.
Perjalanan berlanjut ke RSCM mengunjungi Elia, AVM yang akan operasi amputasi tangan. Hadiah DVD portable dari donatur yang baik menjadi penyemangat. Elia juga mendapat santunan 500.000 untuk biaya sehari-hari.
Donatur yang baik juga membawakan sembako, diapers, tissue buat para pasien lain yang sedang dirawat.
Belum selesai disitu, donatur-donatur yang tetap semangat melanjutkan ke rumah singgah pasien dari Bangka tengah. Disana, mereka menyerahkan donasi kebutuhan pasien yang menjadi penyambung hidup mereka.
Subhanallah. Terimakasih untuk para ibu donatur berhati mulia. Betapa banyak hati yang mereka bahagiakan hari ini. Semoga barokah tercurah pada mereka semua.
Barakallah. Setelah tadi pagi baksos, malamnya pasien daerah Bekasi diundang untuk berbuka puasa bersama.
Pasien mendapat santunan dana, bantuan susu dan bingkisan hadiah.
Sayangnya Nisa, pasien rhabdomyosarcoma ga bisa hadir karena sedang sakit. Mohon doanya dari kakak semua, semoga Nisa cepat membaik yaa.
Terimakasih Mba Retha atas donasinya yang membahagiakan pasien anak2. Jazakillaah semoga Allah balas dengan kebaikan yanh banyak.
Sabtu ceriaaaa!
Hari ini kami bersama Kak Monika, Kak Yohanes dan teman2 mengunjungi rumah singgah untuk menyampaikan donasi kepada 12 pasien disana.
Donasi berupa sembako, susu Dancow, SGM 4, SGM Coklat, Diapers, dan uang santunan sebesar Rp. 250.000/pasien.
Alhamdulillah diterima dengan bahagia sebagai sedikit bekal berlebaran. Semoga menambah semangat dan kebahagiaan pasien.
Terimakasih para donatur. Mba Intan, Kak Monika dan kawan2, serta Mba Lia. Semoga kalian diberi kebaikan berlipat dari Allah. Dan dilimpahi anugerah sehat selalu. Aamiin
Di siang yang cukup terik ini, Alhamdulillah tetap semangat membahagiakan pasien-pasien cilik.
Saya menemani Richard, si Papi Bule menyerahkan donasi pada pasien rawat inap. Donasi dititipkan pada Mama Rizqi yang anaknya sedang operasi. Semoga operasinya berjalan lancar.
Dari Rumah sakit, kami lanjut ke Cipinang mengunjungi Ardana, pasien Leukemia & mengundang pasien lain yg tinggalnya berdekatan untuk datang ke rumahnya. Disana Richard menyempatkan diri untuk mengobrol dan menyemangati Ardana.
Ada baby Oktavian yang masih berumur 19bln menderita kanker LCH. Wajahnya terlihat senang mendapat boneka dari Count Me In. Semoga tambah semangat.
Terimakasih Richard, Count Me In dan donatur yang baik hati. Semoga berkah dan menambah rasa syukur kita.
Pagi ini seorang donatur murah hati yang mulia mengirimkan 60 paket sembako untuk dibagikan kepada pasien yang tinggal di rumah singgah bantaran kali di sekitar lingkungan RS.
Alhamdulillaah semua orangtua pasien sangat bersyukur atas bantuan beliau. Sebait doa mereka panjatkan agar donatur panjang umur dan diberkahi kesehatan.
Terimakasih juga kepada teman saya Uma. Sebagian santunan dananya sudah diserahkan kepada mama Elia untuk kebutuhan obatnya. Jazakillah khairan katsiira.
Beri komentar di Facebook (comment on Facebook)
Alhamdulillah
Alhamdulillaah. Di bulan puasa ini banyak rejeki untuk pasien yang membutuhkan bantuan.
Hari ini Papi Bule, Richard jalan-jalan ke rumah singgah untuk mengunjungi pasien dan keluarganya yang tinggal sementara di rumah kontrak sekitar RS. Hidup seadanya, meninggalkan rumah mereka di kampung halaman untuk menemani buah hati berobat di ibukota.
Hari ini Alhamdulillaah Richard dan donatur yang baik memberikan kebahagiaan. Santunan dana, diapers, dan hadiah-hadiah bagi pasien. Ada juga boneka-boneka dari Count Me In.
Setelahnya, mba Maya dari Count Me In menyumbangkan darahnya di PMI Pusat. Donor darah menurun drastis di bulan puasa. Semoga menjadi pemacu semangat bagi para donatur yang lain bahwa puasa bukanlah penghalang untuk mendonorkan darah.
Barakallahu fiikum. Semoga kegiatan hari ini membawa berkah bagi kita semua.
Hari ini adik-adik pasien diajak berbuka bersama di rumah Kak Dinta dan keluarganya.
Ada dongeng bersama Kak Toni yang bercerita tentang kura-kura yang mengeluhkan kekurangannya karena lambat dan tak punya tangan kaki. Ternyata di balik kekurangannya, kura-kura lebih beruntung dibanding kodok yang tak dapat melindungi dirinya dari elang pemangsa.
Dilajutkan oleh siraman rohani dari Ustadz yang bercerita tentang manusia yang susah bersyukur. Jadi kita harus selalu pandai bersyukur dalam setiap situasi ya.
Buka puasa terasa sangat istimewa bersama teman-teman yang biasanya hanya bertemu di seputar bangsal.
Indahnya kebersamaan. Terimakasih Kak Dinta, Kak Mila dan kawan-kawan sudah membahagiakan adik-adik.
Beri komentar di Facebook (comment on Facebook)
Triimakash buat kominitas taufan
Beri komentar di Facebook (comment on Facebook)
terimasih banyak atas bingkisan nya dari mama taufan semoga di terima amal ke baikan nya .................. AMIN
Anakyu gerry...jg ikut loh....
Ini kunjungan pertama bertemu pasien kanker di bulan ramadhan. Ada perasaan yang bergejolak di dada, antara haru dan bahagia melihat senyum-senyum di bibir kecil itu.
Hal kecil yang dilakukan terus-menerus akan menghasilkan sesuatu yang besar. Bantuan kecil yang yang datang pada saat tepat adalah luar biasa.
Ada Abdil pasien kanker yang baru terdeteksi Leukemia terbaring hampir 2 bulan di bangsal anak rs. Setiap hari menangis karena bosan, belum terbiasa dengan dokter,suster dan serangkaian pemeriksaan dan obat. Rengekannya membuat hancur hati orangtuanya. Beruntung ada donatur yang baik sehingga bisa mewujudkan impiannya akan mobil remote control. Support moral buat kedua orangtuanya sangat di butuhkan, dengan keterbatasan waktu semangat itu ditebar lewat pesan singkat.
Ada Fajar 1,2thn Rabdhomyosarcoma pasien dari kalimantan. Keluarga kecil ini kos di sekitar RSCM. Hampir 6 bulan di Jakarta bukan hal mudah saat sang ayah harus meninggalkan pekerjaannya di kampung lebih lagi dengan lahirnya bayi mungil. Fajar kecil harus berbagi perhatian dan dekap sang ibu.
Ramadhan adalah bulan yg sangat di nanti, bulan penuh kebahagiaan yang kadang meninggalkan sedih di hati para pasien dan orangtua yang harus jauh dari keluarga. Sedikit waktu yang kita luangkan, kebahagiaa buat mereka
Terima kasih Ibu Ita Thraser, Aya Shopia, Desi rutvikasari dan semua para donatur yang baik.
Bagi donatur yang berkenan donasi diapers dan susu bisa diserahkan langsung kepada pasien.