Nanda, ibunya dan Mama Taufan
Nanda, ibunya dan Mama Taufan

#NandaKamuBisa

Kami sedang menggalang dukungan teman-teman di media sosial untuk memberikan suntikan semangat bagi salah satu pasien dampingan kami, Nanda, yang sedang berjuang melawan Leukemia sejak 11 tahun yang lalu.

Kampanye ini adalah bagian program #KamuBisa yang November lalu dimulai dengan #PuputKamuBisa. Kamu dan teman-temanmu juga bisa ikut mengirim semangat lho!… Lihat bagaimana caranya di penjelasan di bawah.

Kisah Nanda

Vinanda atau lebih sering dipanggil Nanda adalah pasien Leukimia yang cantik berusia 14 tahun. Sakit sejak tahun 2004. Sejak awal diagnosa, Nanda menjalani protokol kemo yang sangat padat dan melelahkan. Tapi Nanda dan ibunya selalu semangat.

Kemo pertamanya berjalan selama 2 tahun 3 bulan. Waktu yang sangat lama menurut ibunya. Bagi Nanda seperti berada di dunia baru. Setelah 2thn kemo dan radiasi, Nanda mulai sekolah lagi. Rambutnya mulai tumbuh meski yg tadinya lurus jadi ikal.

3 tahun kemudian, tiba-tiba kondisinya drop dan langsung dilarikan ke IGD. Sel kanker kembali menggerogoti darahnya. Nanda pun kembali ke rumah sakit. Lagi2 Nanda harus jalani kemoterapi dan radiasi selama dua tahun dari 2009 sampai 2011.

Di akhir masa kemo, Nanda bertemu Taufan. Nanda dan Taufan jadi teman akrab selama kemo di bangsal. Setelah kemo selesai, Nanda merasa jauh lebih baik dari sebelumnya. Karena belum pede kembali sekolah, Nanda mulai menulis diary. Apa saja yang disukai dituliskan di dalam buku besar berwarna coklat.

Ibu yang sangat menyayanginya, sangat menjaga pola makan Nanda. Alhamdulillaah itu yg menjaga kondisinya selama berobat. Setahun bebas kemoterapi, rambut Nanda mulai lebat kembali. Namun ketika berpikir untuk kembali ke sekolah, tiba-tiba ia jatuh pingsan. Serangkaian tes dan MRI dijalani, ternyata sel kanker sudah menggerogoti otak dan sumsum tulang. Hatinya hancur, harapannya pupus.

Maret 2012 Nanda menjalani kemo lagi. Taufan kala itu pun masih menjalani kemo di ruang yang sama. Mereka saling menyemangati. Taufan menjadi penyemangat Nanda yg sedang putus asa. Sayang, Allah berkehendak lain. Taufan berpulang lebih cepat. Nanda berjanji pada Mama Taufan untuk tetap semangat. Seperti Taufan yang selalu mengajaknya agar terus semangat.

Hari ini, Nanda mulai kesulitan berjalan dan semakin merasa payah. Sel kanker makin gerogoti otak dan sumsum tulang. Para dokter mengupayakan kesembuhannya dengan protokol kemo khusus. Semoga Allah berikan jalan kesembuhan untuk Nanda.

Minggu lalu Komunitas Taufan mengunjungi rumahnya di kontrakan kecil di Jakarta Utara. Meski lelah, Nanda tetap tersenyum menyambut kami. Kami ingin sekali menyemangatinya dgn sebuah campaign berjudul ‪#‎NandaKamuBisa‬. Kamu juga bisa ikutan!

Ikutan #NandaKamuBisa yuk!

Caranya: Kirimkan foto selfie kamu, maupun wefie bersama teman-teman kantor, dengan tulisan #NandaKamuBisa dan mention kami @KomunitasTaufan di twitter/facebook/Path/IG agar kami RT/repost dan save fotonya. Bisa juga dikirimkan via email ke info[at]komunitastaufan.org.

Kumpulan foto selfie atau wefie #NandaKamuBisa akan kami kompilasi menjadi sebuah video yang akan kami tunjukkan ke Nanda dalam #HomeVisit berikutnya. Semoga menjadi penyemangat.

Luangkan waktu sejenak yuk, untuk mengirimkan foto semangat kalian untuk #NandaKamuBisa.  angan lupa ajak juga teman-teman kamu supaya fotonya banyak terkumpul. Terima kasih atas dukungan semangatmu!


Video #NandaKamuBisa